Pengikut

Selasa, 27 Mei 2014

Bab Mengawalkan waktu mengerjakan solat pada hari berawan (mendung)

باب التبكير بالصلاة في يوم غيم

حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ فَضَالَةَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى هُوَ ابْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ أَنَّ أَبَا الْمَلِيحِ حَدَّثَهُ قَالَ كُنَّا مَعَ بُرَيْدَةَ فِي يَوْمٍ ذِي غَيْمٍ فَقَالَ بَكِّرُوا بِالصَّلَاةِ فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ تَرَكَ صَلَاةَ الْعَصْرِ حَبِطَ عَمَلُهُ
Dari Abu Qilabah bahawasanya Abdul Malih memberitahukan kepadanya, katanya : " Kami pernah berada dalam suatu hari yang banyak awan, yakni mendung dan cuaca agak suram bersama-sama Rasulullah s.a.w. lalu Buraidah berkata : "Awalkanlah waktu yakni segerakanlah untuk mengerjakan solat, sebab sesungguhnya Nabi s.a.w. pernah bersabda : "Barang siapa yang meninggalkan solat 'asar maka menjadi leburlah amalannya yakni tidak mendapat pahala".

Riwayat Bukhari

Tiada ulasan:

Catat Ulasan