Pengikut

Selasa, 1 Julai 2014

Bab Larangan menyebut keduanya bagi Allah Taala dan Rasulullah s.a.w.

عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ أَنَّ رَجُلًا خَطَبَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ رَشَدَ وَمَنْ يَعْصِهِمَا فَقَدْ غَوَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِئْسَ الْخَطِيبُ أَنْتَ قُلْ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ

قَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ فَقَدْ غَوِيَ

رَوَاهُ مُسْلِمٌ

dari Adi bin Hatim bahwa seorang laki-laki berkhutbah di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, Barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka ia telah mendapat petunjuk, dan siapa yang bermaksiat kepada keduanya, maka ia telah tersesat. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Seburuk-buruk Khathib adalah kamu. Maka katakanlah, 'Dan barangsiapa yang bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.

Ibnu Numair mengatakan; Maka ia telah tersesat.

Riwayat Muslim

Tiada ulasan:

Catat Ulasan