Pengikut

Jumaat, 3 Jun 2016

Bab tidak dapat menuniakan nazar

عَنْ ثَابِتِ بْنِ الضَّحَّاكِ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : " لَيْسَ عَلَى رَجُلٍ نَذْرٌ فِيمَا لَا يَمْلِكُ ، وَلَعْنُ الْمُؤْمِنِ كَقَتْلِهِ ، وَمَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَيْءٍ فِي الدُّنْيَا ، عُذِّبَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، وَمَنِ ادَّعَى دَعْوَى كَاذِبَةً لِيَتَكَثَّرَ بِهَا ، لَمْ يَزِدْهُ اللَّهُ إِلَّا قِلَّةً ، وَمَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينِ صَبْرٍ ، فَاجِرَةٍ " .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ 

Dari Tsabit bin Dhohhak katanya : "Bersabda Rasulullah s.a.w. : "Tidaklah wajib atas sesorang menepati nazarnya jika kemudian ia tak dapat mengadakan barang yang dijanjikannya. Mencerca mengutuk orang mukmin seperti membunuhnya. Barang siapa membunuh dirinya dengan sesuatu benda didunia ini, akan disiksa pada hari kiamat dengan barang itu juga. Barang siapa memajukan pendakwaan bohong untuk membanyakan miliknya atau bersumpah dusta untuk menguasai harta orang lain, maka Allah bukan akan menambahnya bahkan akan mengurangi milik yang ada padanya"

Hadis riwayat Muslim

Tiada ulasan:

Catat Ulasan