Bab Fadhilat Solat

باب فضيلة الصلوات

عَنْ عُمَارَةَ بْنِ رُوَيْبَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ :  لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ ، وَقَبْلَ غُرُوبِهَا  يَعْنِي الْفَجْرَ وَالْعَصْرَ .

 رَوَاهُ مُسْلِمٌ .

1. Dari Umar Ruwaiyah r.a. katanya, telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : "Tidak akan masuk neraka seseorang yang solat sebelum terbit matahari (solat subuh) dan sebelum terbenam.

(Riwayat Muslim)

 وَعَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
  مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ  .

 مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .

2. Dari Abu Musa r.a. katanya, bersabda Rasulullah s.a.w. :"Orang yang melakukan solat baradain (asar dan subuh) masuk syurga "

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :  يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ ، وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ ، وَصَلَاةِ الْعَصْرِ ، ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ ، فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ - وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ : كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي ؟ فَيَقُولُونَ : تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ ، وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ  .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .

3. Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW bersabda, maksudnya : "Para malaikat (syif) malam dan malaikat (syif) siang silih berganti turun kepada kalian. Mereka berkumpul pada setiap waktu Subuh dan setiap waktu Asar. Kemudian, malaikat yg menjaga kalian (jika waktu Subuh, malaikat malam, jika waktu Asar, malaikat siang) naik ke atas. Allah pun bertanya kepada malaikat-malaikat itu - walhal Dia lebih mengetahui tentang hamba-hambaNya : 'Dalam keadaan bagaimana kamu semua tinggalkan hamba-hamba-Ku itu?' Jawab para malaikat : 'Kami tinggalkan mereka dalam keadaan mereka sedang solat. Begitu juga ketika kami datang kepada mereka, mereka sedang solat.'

وَعَنْ جُنْدَبٍ الْقَسْرِيِّ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ - ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ( مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ ; فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ ، فَلَا يَطْلُبَنَّكُمُ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ ; فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ، ثُمَّ يَكُبُّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ " .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ

4. Dari Jundab bin Abdillah r.a. katanya, bersabda Rasulullah s.a.w. : “Barangsiapa yang solat subuh maka ia dalam jaminan Allah, maka jangan sampai Allah menuntutmu dari jaminannya dengan sesuatu (karena menzalimi mereka) karena barangsiapa yang dituntut Allah dari jaminannya dengan sesuatu maka pasti Allah akan mendapatkannya, kemudian Allah menjerumuskannya dengan wajahnya ke neraka jahannam”

Riwayat Muslim

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :  لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ، ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ ، لَاسْتَهَمُوا ; وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ ، لَاسْتَبَقُوا إِلَيْهِ ; وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ ، لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا  .

 مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .

5. Dari Abu Hurairah r.a. katanya, Sabda Rasulullah saw : “Jika manusia itu tahu kemuliaan kemuliaan yang tersimpan pada Azan & Iqamah dan shaf pertama (dlm solat), dan mereka tak bisa mendapatkannya kecuali dengan harus diundi (bukan judi tentunya), maka mereka akan melakukan perundian untuk mendapatkannya, dan apabila mereka mengetahui apa yang tersimpan pada Tahjir (mendatangi solat zuhur saat panas terik), maka mereka akan berlomba2 melakukannya, dan jika mereka mengetahui apa yang tersimpan pada solat isya dan solat subuh (berjamaah), maka mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak”

وَعَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( لَيْسَ صَلَاةً أَثْقَلَ عَلَى الْمُنَافِقِينَ مِنَ
الْفَجْرِ وَالْعِشَاءِ ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا ) .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .

6. Sabda Rasulullah s.a.w. “Tidak ada solat yang paling berat dilakukan oleh orang munafik kecuali solat Subuh dan solat Isya’. Seandainya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya walaupun sambil merangkak.”

وَعَنْ عُثْمَانَ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ - ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ ; فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ ، وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ ، فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ ) .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ .

7. Dari Uthman r.a. katanya, Sabda Rasulullah s.a.w. :“Barangsiapa yang mengerjakan solat isya’ secara berjama’ah maka dirinya seperti mengerjakan solat sunnah separuh malam dan barangsiapa yang solat subuh secara berjama’ah maka seperti mengerjakan solat sunnah semalam penuh”

Riwayat Muslim