Pengikut

Ahad, 15 Jun 2014

Bab Larangan menjual makanan yang belum diterima

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنَّهُ قَالَ لِمَرْوَانَ : أَحْلَلْتَ بَيْعَ الرِّبَا ، فَقَالَ مَرْوَانُ : مَا فَعَلْتُ ، فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ : أَحْلَلْتَ بَيْعَ الصِّكَاكِ ، " وَقَدْ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ الطَّعَامِ حَتَّى يُسْتَوْفَى " ، قَالَ : فَخَطَبَ مَرْوَانُ النَّاسَ ، فَنَهَى عَنْ بَيْعِهَا ، قَالَ سُلَيْمَانُ : فَنَظَرْتُ إِلَى حَرَسٍ يَأْخُذُونَهَا مِنْ أَيْدِي النَّاسِ .

Diriwayalkan dari Abu Hurairah r.a. "Bahwa dia pernah berkata kepada Marwan,"Anda menghalalkan jual bcli riba?" Marwan berkata, "Aku tidak melakukan itu."Abu Hurairah berkata, "Engkau halalkan menjual shak (sejenis obligasi), padahal Rasulullah s.a.w. telah melarang menjual makanan hingga makanan itu diterimanya dengan sempurna." Abu Hurairah berkata."Lalu Marw(in berpidato kepada orang banyak, melarang penjualan shak."Sulaiman berkata, 'Saya lihat para pengawalnya mengambil shak-shak itu dari tangan orang banyak"

Riwayat Muslim 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan