عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَلَّةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَلَّةٌ مِنْ نِفَاقٍ حَتَّى يَدَعَهَا إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِ سُفْيَانَ وَإِنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْ النِّفَاقِ
رَوَاهُ مُسْلِمٌ
رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Abdullah bin Amru r.a. berkata, "Rasulullah saw. bersabda, 'Ada empat hal yang barangsiapa menjalaninya, maka ia orang munafik tulen. Barangsiapa yang pada dirinya terdapat salah satu karakter dari empat karakter itu, maka pada dirinya terdapat salah satu karakter kemu-nafikan sehingga ia meninggalkzumya. 1. Apabila berbicara ia berdusta. 2. Apabila membuat kesepakatan, tidak ia tepati. 3. Apabila berjanji, ia ingkari. 4. Apabila bermusuhan, ia membongkar rahasia lawannya (dahulu merupakan kawan)."
Namun. di dalam hadit Sufian disebutkan, "Barangsiapa pada dhinya terdapat salah satu dari empat hal itu, maka di dalam dirinya terdapat satu ciri kemunafikkan."
Riwayat Muslim
1/56
Namun. di dalam hadit Sufian disebutkan, "Barangsiapa pada dhinya terdapat salah satu dari empat hal itu, maka di dalam dirinya terdapat satu ciri kemunafikkan."
Riwayat Muslim
1/56
Tiada ulasan:
Catat Ulasan