Pengikut

Sabtu, 14 Jun 2014

Bab Allah menutup aib hambaNya


عَنْ عَمِّهِ قَالَ قَالَ سَالِمٌ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كُلُّ أُمَّتِي مُعَافَاةٌ إِلَّا الْمُجَاهِرِينَ وَإِنَّ مِنْ الْإِجْهَارِ أَنْ يَعْمَلَ الْعَبْدُ بِاللَّيْلِ عَمَلًا ثُمَّ يُصْبِحُ قَدْ سَتَرَهُ رَبُّهُ فَيَقُولُ يَا فُلَانُ قَدْ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ فَيَبِيتُ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللَّهِ عَنْهُ

Abu Hurairah r.a. mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Setiap umatku aku mintakan perlindungan (pengampunan), kecuali orang-orang yang membuka aib mereka sendiri. Di antaranya adalah pada malam hari sescorang melakukan suatu perbuatan yang seharusnya dirahasiakan lalu hingga pagi Allah menutupinya. Tetapi, kemudian orang itu sendiri mengatakan kepada orang lain, Tadi malam aku telah berbuat begini dan begitu.' Padahal semalam Allah menutupinya. Tetapi, pada pagi hari orang tersebut membuka apa yang telah ditutupi oleh Allah."

Riwayat Muslim

Tiada ulasan:

Catat Ulasan